Interaksi.id – Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan rencana menghadirkan sistem Tray Taskbar baru yang disederhanakan di Windows 11, meskipun sebelumnya fitur ini hampir dirilis secara luas.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tahun lalu, Microsoft sempat memperkenalkan ide “Simplified System Tray”—sebuah tampilan Taskbar yang lebih minimalis dengan menghapus tampilan tanggal dan waktu lengkap serta ikon notifikasi lonceng.
Tujuannya adalah untuk mengurangi tampilan yang dianggap terlalu ramai di Taskbar. Karena memang untuk tampilannya mengikuti WinUI—yang mengutamakan kesederhanaan.
Namun kini, meski Windows 11 versi 24H2 telah menghapus ikon lonceng notifikasi, rencana penyederhanaan sistem tray secara keseluruhan telah dibatalkan.
Awalnya fitur ini bahkan sudah hampir dirilis ke semua pengguna melalui Production Channel, namun Microsoft tiba-tiba menghentikannya tanpa penjelasan lebih lanjut.
Microsoft Akhirnya Buka Suara
Menurut Brandon LeBlanc, juru bicara dari Windows Insider Program, pembatalan ini murni karena masukan pengguna.
“The feedback we got about that was not pleasant. That’s why it disappeared,” tulis LeBlanc dalam akun X pribadi miliknya.
Menariknya, LeBlanc juga menambahkan bahwa hanya beberapa lusin pengguna yang benar-benar menginginkan fitur taskbar minimalis ini.
Dengan perbandingan yang cukup jauh ini, akhirnya perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek ini dan membatalkannya.
Kontroversi di Komunitas Microsoft
Meskipun Microsoft mengklaim mendengarkan masukan pengguna, banyak yang mempertanyakan konsistensi mereka.
Sebagai contoh, ribuan pengguna telah meminta agar taskbar bisa dipindahkan ke bagian atas layar melalui Feedback Hub, namun permintaan tersebut belum direalisasikan hingga saat ini.
Jadi, apakah Microsoft benar-benar mendengarkan feedback? Ataukah hanya memilih mana yang sesuai dengan strategi internal mereka?
Meskipun taskbar yang lebih sederhana terdengar menarik bagi sebagian pengguna yang menyukai tampilan bersih, kenyataannya fitur ini tidak disambut hangat oleh mayoritas pengguna Windows 11.
Microsoft memilih untuk membatalkan rilis tersebut demi menjaga kenyamanan dan kebiasaan para penggunanya.
Hal ini juga menunjukkan bahwa User Experience tetap menjadi prioritas, meskipun tak semua permintaan dapat segera ditindaklanjuti.