Data Satelit: Iran Bisa Serang 5 Pangkalan Militer Israel, Dengan Strategi Apa?

by -39 Views

Interaksi.id – Baru-baru ini, data satelit telah mengungkapkan bahwa rudal Iran mampu menyerang langsung lima pangkalan militer Israel selama konflik yang berlangsung selama 12 hari pada bulan Juni lalu. Informasi ini berasal dari analisis yang dilakukan oleh akademisi di Oregon State University, yang menyoroti kemampuan Iran dalam menargetkan lokasi-lokasi strategis di wilayah Israel.

Serangan tersebut tidak disampaikan secara terbuka oleh otoritas Israel karena adanya undang-undang sensor militer yang ketat. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa sebanyak enam rudal Iran berhasil mencapai targetnya, dengan sasaran mencakup pangkalan udara utama, pusat pengumpulan intelijen, dan pangkalan logistik. Meski begitu, militer Israel (IDF) tidak memberikan komentar terkait tingkat intersepsi rudal atau kerusakan yang terjadi.

Taktik yang Membuat Pertahanan Udara Israel Kewalahan

Pengungkapan ini memperumit narasi kemenangan antara kedua pihak. Jurnalis ternama Israel, Raviv Drucker dari Channel 13, menyatakan bahwa banyak serangan rudal Iran di pangkalan IDF, termasuk lokasi strategis yang belum pernah dilaporkan sebelumnya. Corey Scher, peneliti dari Oregon State University, mengonfirmasi bahwa timnya sedang menyiapkan evaluasi lebih lanjut yang akan dirilis dalam waktu dua minggu.

Baca Juga :  BKN Fokus Selesaikan Pengangkatan CASN 2024, Apakah Ada CPNS Tahun Ini?

Analisis dari The Telegraph menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat, proporsi rudal yang berhasil menembus pertahanan udara Israel meningkat hingga sekitar 16 persen pada hari ketujuh konflik. Pejabat Iran mengklaim bahwa strategi mereka yang menggabungkan rudal cepat dengan drone lambat berhasil membingungkan sistem pertahanan udara Israel, sehingga beberapa rudal berhasil menembusnya.

Kematian Dua Anggota IRGC Saat Menjinakkan Bom Israel

Dalam konteks yang sama, dua anggota Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan tewas di Iran barat saat mencoba membongkar bahan peledak di daerah yang terkena serangan udara Israel. Bom-bom ini jatuh ke wilayah Iran selama perang 12 hari. Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 13 Juni dengan alasan mencegah negara tersebut memperoleh senjata nuklir, sebuah klaim yang selalu ditolak oleh Teheran.

Media lokal melaporkan bahwa dua Garda tewas di Khorramabad (barat) saat membersihkan area dari bahan peledak yang tertinggal akibat agresi rezim Zionis. Serangan Israel selama konflik tersebut juga menyebabkan kematian pejabat militer senior dan ilmuwan yang terlibat dalam program nuklir Iran. Otoritas peradilan Iran menyatakan bahwa “perang” tersebut menewaskan sedikitnya 936 orang.

Baca Juga :  Reksadana Masih Jadi Instrumen Investasi Pilihan, Begini Prospek dan Tantangannya

Gencatan Senjata dan Pemulihan Pasca-Konflik

Gencatan senjata antara Iran dan Israel diumumkan pada tanggal 24 Juni. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, hadir dalam upacara keagamaan di Teheran pada hari Sabtu, menurut rekaman yang dirilis oleh media pemerintah. Ini menjadi penampilan publik pertamanya sejak gencatan senjata dengan “Israel”.

Selain itu, Iran mengumumkan bahwa mereka telah sepenuhnya membuka kembali wilayah udaranya, yang sebelumnya ditutup pada hari pertama perang. Hal ini menunjukkan bahwa situasi kembali stabil, meskipun masih ada ketegangan antara kedua negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *