Di Bawah KDM, Jabar Tertinggal dari Yogyakarta dan NTB dalam Pertumbuhan Ekonomi

by -58 Views


jabar.

, KOTA BOGOR – Menteri Dalam Negeri
Tito Karnavian
memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, atas keberhasilan daerahnya menduduki peringkat kedua nasional dalam realisasi pendapatan dan belanja daerah per Juni 2025.

Hal ini disampikan Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Senin, 7 Juli 2025,

“NTB, Pak Lalu Iqbal. Terima kasih, Pak. Bapak hebat, Pak,” kata Tito dikutip , Selasa (8/7).

Dia menjelaskan bahwa NTB mencatat pendapatan sebesar 46,26 persen dengan serapan belanja mencapai 38,99 persen.

Dia menilai angka tersebut sangat baik, mengingat NTB tengah menghadapi tantangan ekonomi akibat penundaan ekspor tambang di wilayah Sumbawa.

Tito menilai kerja tim Gubernur Iqbal sangat efektif, mulai dari BKAD, Dispenda, hingga seluruh OPD yang menurutnya menunjukkan kedisiplinan dan kepemimpinan yang kuat.

Dalam kesempatan yang sama, Tito mengungkapkan bahwa posisi Jawa Barat yang sebelumnya selalu berada di peringkat teratas kini turun ke posisi tiga.

“Dulu Jawa Barat nomor satu, sekarang Kang Dedi Mulyadi (KDM) kalah sama Ngarso Dalem Sri Sultan. Dan Pak Lalu Iqbal dari NTB sekarang di atas Jawa Barat,” kata Tito.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Hentikan Proyek Golf di Kaki Gunung Salak Diduga Sebabkan Banjir

Adapun posisi pertama nasional dalam realisasi pendapatan dan belanja daerah saat ini ditempati oleh DI Yogyakarta dengan pendapatan sebesar 57,43 persen dan belanja 41,92 persen.

Di bawah Yogyakarta dan NTB, provinsi-provinsi lain yang masuk dalam 10 besar terbaik secara nasional adalah Jawa Barat di posisi ketiga dengan pendapatan 44,72 persen dan belanja 38,79 persen.

“Posisi keempat dan kelima ada Kepulauan Riau dengan pendapatan 39,48 persen dan belanja 38,25 persen, serta Jawa Timur dengan pendapatan 48,59 persen dan belanja 37,71 persen,” jelasnya.

Tito menyebutkan Lampung berada di posisi ke-6 dengan pendapatan 39,94 persen dan belanja 37,70 persen, lalu Jawa Tengah ke-7 yang mencatat pendapatan 45,68 persen dan belanja 37,48 persen, dan Sumatera Barat di posisi ke-8 dengan pendapatan 47,59 persen dan belanja yang sama yaitu 37,48 persen.

“Dua provinsi lainnya adalah Gorontalo yang mencatat pendapatan 43,81 persen dan belanja 37,20 persen, serta Banten dengan pendapatan 39,91 persen dan belanja 34,94 persen,” ungkapnya.

Baca Juga :  BKN Fokus Selesaikan Pengangkatan CASN 2024, Apakah Ada CPNS Tahun Ini?

Di sisi lain, pujian terhadap NTB juga datang dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rahmat Pambudy.

Dalam forum yang sama, dia menyampaikan bahwa meskipun belum sempat berkunjung langsung ke NTB, laporan dari Wakil Menteri Bappenas menyebutkan kondisi NTB sangat positif.

“Saya minta maaf Bapak Gubernur Lalu Muhammad Iqbal, belum sempat ke tempat Bapak. Namun, kami sudah mendapat laporan dari Wakil Menteri Bappenas. Rupanya beliau ini rekan Pak Dubes Lalu Muhammad Iqbal. Insyaallah saya akan sempatkan datang ke NTB,” ujar Menteri PPN.

(mcr8/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *